##article.date_tracking##
Telah diserahkan
Jan 18, 2021
Diterbitkan
Jan 18, 2021
KEANEKARAGAMAN JENIS VEGETASI DI HUTAN PEGUNUNGAN BULU BAWAKARAENG PASCA KEBAKARAN
Jurnal ABDI (Sosial, Budaya dan Sains),
Vol 3 No 1 (2021): Sosial, budaya dan sains
Abstrak
ABSTRAK
Hutan pegunungan Gunung Bulu Bawakaraeng telah mengalami kebakaran pada tahun 2014 dan tahun 2015. Kebakaran hutan yang terjadi menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari ekspedisi riset “Ekspedisi Edelweiss” yang bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis vegetasi pada daerah hutan bekas kebakaran dan tidak kebakaran di daerah gunung Bulu Bawakareang. Penelitian ini menggunakan plot berukuran 20 m x 20 m untuk mengambil data komposisi vegetasi dan plot berukuran 5 m x 10 m untuk mengambil data struktur vegetasi pada lokasi penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan Kebakaran yang telah terjadi berdampak pada menurunnya tumbuhan pada tingkat pohon, tiang maupun pancang, jika dibandingkan dengan daerah yang tidak terkena kebakaran. Jumlah jenis vegetasi yang ditemukan pada daerah hutan yang tidak mengalami kebakaran sebanyak 19 jenis yang didominasi oleh jenis syzygium sp1 dengan INP 37,66% sedangkan pada daerah bekas kebakaran hanya sebanyak 8 jenis yang didominasi oleh jenis Homolanthus giganteus dengan INP 61,30%.
Kata kunci : INP, Bulu Bawakaraeng, Vegetasi, Hutan pegunungan
Hutan pegunungan Gunung Bulu Bawakaraeng telah mengalami kebakaran pada tahun 2014 dan tahun 2015. Kebakaran hutan yang terjadi menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari ekspedisi riset “Ekspedisi Edelweiss” yang bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis vegetasi pada daerah hutan bekas kebakaran dan tidak kebakaran di daerah gunung Bulu Bawakareang. Penelitian ini menggunakan plot berukuran 20 m x 20 m untuk mengambil data komposisi vegetasi dan plot berukuran 5 m x 10 m untuk mengambil data struktur vegetasi pada lokasi penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan Kebakaran yang telah terjadi berdampak pada menurunnya tumbuhan pada tingkat pohon, tiang maupun pancang, jika dibandingkan dengan daerah yang tidak terkena kebakaran. Jumlah jenis vegetasi yang ditemukan pada daerah hutan yang tidak mengalami kebakaran sebanyak 19 jenis yang didominasi oleh jenis syzygium sp1 dengan INP 37,66% sedangkan pada daerah bekas kebakaran hanya sebanyak 8 jenis yang didominasi oleh jenis Homolanthus giganteus dengan INP 61,30%.
Kata kunci : INP, Bulu Bawakaraeng, Vegetasi, Hutan pegunungan
Didit Taufiq H A Baso (2021) “KEANEKARAGAMAN JENIS VEGETASI DI HUTAN PEGUNUNGAN BULU BAWAKARAENG PASCA KEBAKARAN”, Jurnal ABDI (Sosial, Budaya dan Sains), 3(1), hlm. 1-12. Tersedia pada: http://334012.libg.asia/index.php/kpiunhas/article/view/12583 (Diakses: 11Desember2024).
Unduh Sitasi
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX