Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai kepentingan Australia terhaap Nauru dalam diplomasi pembangunan dan hambatan dalam mencapai atau meraih kepentingan tersebut. Konsep yang digunakan dalam menganalisis fenomena ini adalah konsep Diplomasi Pembangunan dan Kepentingan nasional. Selanjutnya, pada penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur atau Internet research di mana keseluruhan data berasal dari data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepentingan Australia terhadap Nauru dalam melakukan diplomasi pembangunan adalah mempertahankan posisinya di Kawasan Pasifik yakni untuk menjamin terciptanya keamanan regional. Mencegah pengaruh China di Pasifik melalui hubungan harmonis dengan terciptanya kemitraan politik antara Australia dengan Nauru. Menjaga stabilitas Kawasan Pasifik satu di antaranya menjadikan Nauru sebagai lokasi penampungan Imigrasi Ilegal Australia. Dan memperkuat hubungan bilateral di antara kedua belah pihak agar Australia bisa menguasai sumber daya alam Nauru termasuk juga mendorong terlaksanannya kerjasama pembangunan. Selain itu hambatan dalam mencapai kepentingan Australia terhadap Nauru adalah Ancaman terhadap posisi Australia di Kawasan Pasifik, Pengaruh China yang Mengancam Australia, Tantangan bagi Australia dalam menjaga stabilitas di Kawasan Pasifik dan Tantangan bagi Australia terhadap hubungan bilateral dengan Nauru.
Keywords
Article Details
References
- Ali, S. H., Clifford, M. J., & Matsubae, K. (2017). Mining and Socio-Ecological Resilience in Mineral-Rich Small States: An Integrative Approach to Phosphate Mining on Nauru. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3009738
- Anugerah Ayu Sendari. (2019). Mengenal Jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Sebuah Tulisan Ilmiah. Ilustrasi Penelitian.
- Asmoro, B. T. (2017). Signifikansi Nauru dalam Kebijakan Bantuan Finansial Australia (2001-2008). DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial. https://doi.org/10.36636/dialektika.v1i1.16
- Firth, S. (2016). Australia’s detention centre and the erosion of democracy in Nauru. Journal of Pacific History. https://doi.org/10.1080/00223344.2016.1233730
- Gale, S. J. (2016). The mined-out phosphate lands of Nauru, equatorial western Pacific. In Australian Journal of Earth Sciences. https://doi.org/10.1080/08120099.2016.1206621
- Gale, S. J. (2019). Lies and misdemeanours: Nauru, phosphate and global geopolitics. Extractive Industries and Society. https://doi.org/10.1016/j.exis.2019.03.003
- Schultz, J. (2014). Theorising Australia–Pacific island relations. Australian Journal of International Affairs. https://doi.org/10.1080/10357718.2014.917271
- St Guillaume, L., & Finlay, E. (2018). Disabled mobility and the production of impairment: The case of Australia’s migration policy framework. Asia Pacific Viewpoint. https://doi.org/10.1111/apv.12182
- Sulaiman, Y., & Pratama, P. A. (2021). The Pacific Exposition 2019 Implementasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Pendekatannya dengan Kawasan Pasifik. Jurnal Academia Praja. https://doi.org/10.36859/jap.v4i1.395
- Towner, N., & Taumoepeau, S. (2019). Tourism Development in the South Pacific: The Cases of Nauru and Tuvalu. The Journal of Pacific Studies. https://doi.org/10.33318/jpacs.2019.39(1)-6
- Wulandari, R. D. (2016). Bantuan Luar Negeri Australia dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Nauru Tahun 2001-2007. Jurnal Analisis Hubungan Internasional.
References
Ali, S. H., Clifford, M. J., & Matsubae, K. (2017). Mining and Socio-Ecological Resilience in Mineral-Rich Small States: An Integrative Approach to Phosphate Mining on Nauru. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3009738
Anugerah Ayu Sendari. (2019). Mengenal Jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Sebuah Tulisan Ilmiah. Ilustrasi Penelitian.
Asmoro, B. T. (2017). Signifikansi Nauru dalam Kebijakan Bantuan Finansial Australia (2001-2008). DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial. https://doi.org/10.36636/dialektika.v1i1.16
Firth, S. (2016). Australia’s detention centre and the erosion of democracy in Nauru. Journal of Pacific History. https://doi.org/10.1080/00223344.2016.1233730
Gale, S. J. (2016). The mined-out phosphate lands of Nauru, equatorial western Pacific. In Australian Journal of Earth Sciences. https://doi.org/10.1080/08120099.2016.1206621
Gale, S. J. (2019). Lies and misdemeanours: Nauru, phosphate and global geopolitics. Extractive Industries and Society. https://doi.org/10.1016/j.exis.2019.03.003
Schultz, J. (2014). Theorising Australia–Pacific island relations. Australian Journal of International Affairs. https://doi.org/10.1080/10357718.2014.917271
St Guillaume, L., & Finlay, E. (2018). Disabled mobility and the production of impairment: The case of Australia’s migration policy framework. Asia Pacific Viewpoint. https://doi.org/10.1111/apv.12182
Sulaiman, Y., & Pratama, P. A. (2021). The Pacific Exposition 2019 Implementasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Pendekatannya dengan Kawasan Pasifik. Jurnal Academia Praja. https://doi.org/10.36859/jap.v4i1.395
Towner, N., & Taumoepeau, S. (2019). Tourism Development in the South Pacific: The Cases of Nauru and Tuvalu. The Journal of Pacific Studies. https://doi.org/10.33318/jpacs.2019.39(1)-6
Wulandari, R. D. (2016). Bantuan Luar Negeri Australia dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Nauru Tahun 2001-2007. Jurnal Analisis Hubungan Internasional.