MAKNA KATA WALI DAN AWLIYA DALAM AL-QUR’AN (SUATU TINJAUAN SEMANTIK)

Penulis

  • Andi Sofyan Muang

Abstrak

Skripsi ini membahas tentang “Makna Kata Wali dan Awliya dalam al-Qur’an” (Suatu Tinjauan Semantik) dalam penelitian ini yaitu kata apa saja yang terkait dengan kata “wali dan awliya” dalam al-Qur’an dan bagaimanakah makna kata “wali dan awliya” dalam al-Qur’an dengan menggunakan analisis semantik. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengklasifikasi kata “wali dan awliya” dalam al-Qur’an dan untuk menganalisis makna kata “wali dan awliya” dalam al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk memaparkan dan mendeskripsikan suatu fenomena pengumpulan data secara detail. Dengan tujuan untuk menganalisis makna kata “wali dan awliya” tersebut. Akan tetapi penulis terlebih dahulu mengumpulkan data yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an serta mengandung makna kata “wali dan awliya”, kemudian menganalisis ayat-ayat dalam al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata-kata “wali dan awliya” dengan menggunakan metode semantik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata “wali dan awliya” yang bermakna pelindung terdapat 29 ayat, bermakna penolong terdapat 6 ayat, bermakna pemimpin terdapat 6 ayat, bermakna kawan terdapat 7 ayat, bermakna wali terdapat 4 ayat, bermakna kekasih 1 ayat, bermakna saudara terdapat 1 ayat, dan yang bermakna sembahan 1 ayat dalam al-Qur’an kemudian peneliti analisis dengan menggunakan metode semantik kontekstual atau Dalalah Siyaqiyyah untuk mengungkap konteks kalimat pada kata “wali dan awliya” tersebut baik dari aspek bahasa maupun sastra.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Almuntahnar. 2016. “Makna Zakat Sedekah dan Infak dalam Masyarakat Kota Bima Suatu Tinjaun Semantik”. (Skripsi). Makassar: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin.

Amamah, Zulaika. 2003. “Shatahat Suffiyah dalam Syair Hamzah Fansuri Analisis Semantik”. (Skripsi). Makassar: Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin.

Arsyad, Azhar. 1997. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Ujung Pandang: Fakultas Tarbiyah IAIN.

Baso, Yusring Sanusi. 2016 Model Pembelajaran Bahasa Arab Online Berbasis Learning Haeruddin, H. (2020). Kelas Kata Ajektifa dalam Bahasa Arab. Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab, 17(1), 37-49. https://doi.org/10.20956/jna.v17i1.10070

Haeruddin, H. (2020). أدوات الاستفهام و استعمالها فى سورة آل عمران. Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab, 3(1), 32-42. https://doi.org/10.20956/jna.v3i1.3823

Management System. Makassar : Program Studi Sastra Arab Universitas Hasanuddin.

Ibnu Katsir, Abi al-Fida’ Ismail Bin Umar. 2003: Tafsir al-Qur’an al ‘Adzim. Jakarta: Pustaka Imam asy-Syafi’i. Islam,

Fahrul. 2016. “Unsur Humor dalam Islam Suatu Tinjaun Semantik”. (Skripsi). Makassar: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Jazeri, Mohammad.2012. Semantik, Teori Memahami Makna Bahasa. Tulungagung: STAIN Tulungagung Press.

Kridalaksana. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Nusa Indah: Ende Flores.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhammad.2014. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Shihab, M. Quraish. 2012. Tafsir al-Misbah (Pesan, kesan, dan keserasian al-Qur’an). Cetakan V. Jakarta: lentera hati.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Suma, Amin Muhammad. Tth. Ulumul Qur'an. Jakarta: PT Radja Grafindo persada.

Suryabrata, Sumadi. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Parera. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.

Patteda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Edisi kedua. Jakarta: PT .Rineka Cipta.

Tajuddin, Shafruddin. 2008. Ilmu Dalalah. Jakarta Timur: Penerbit Maninjau.

Verhaar, J.W.M. 2001. Asas-Asas Linguistik Umum, Yogyakarta: Gadjah Mada University.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-01-17

Cara Mengutip

Muang, A. S. (2023). MAKNA KATA WALI DAN AWLIYA DALAM AL-QUR’AN (SUATU TINJAUAN SEMANTIK). Jurnal Sarjana Ilmu Budaya, 3(1 (Januari). Diambil dari http://334012.libg.asia/index.php/jsbsk/article/view/20721