Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan
http://334012.libg.asia/index.php/jnik
<p>Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK) adalah jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin.</p><p>Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan karya ilmiah yang berfokus pada bidang kesehatan.</p>en-US[email protected] (Muh. Fajaruddin Natsir)[email protected] (Lalu Muhammad Saleh)Thu, 24 Feb 2022 13:01:38 +0000OJS 3.2.1.1http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60The The Relation of Duration of Epilepsy, Seizure Frequency and AED Adherence With Cognitive Function in Epilepsy Patients
http://334012.libg.asia/index.php/jnik/article/view/19471
<p>Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada pasien epilepsi adalah lama menderita epilepsi, frekuensi kejang dan keteraturan minum Obat Anti Epilepsi (OAE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan lama menderita, frekuensi kejang dan keteraturan minum OAE terhadap fungsi kognitif pada pasien Epilepsi di Poliklinik Saraf RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Penelitian ini bersifat analitik observasional cross sectional. Data diperoleh dari wawancara kepada penderita Epilepsi dengan menggunakan kuisioner MMSE. Subjek penelitian berjumlah 36 orang. Penelitian ini mengambil data primer di Poliklinik Saraf RSUD dr. Soedarso Kota Pontianak. Hasil penelitian ini adalah epilepsi lebih banyak terjadi pada rentang usia 18-25 tahun (30,5%), lebih banyak terjadi pada pesien berjenis kelamin laki-laki (55,6%), dengan tingkat pendidikan terakhir lebih banyak pada tingkat pendidikan SMA (44,4%), status pekerjaan pasien banyak yang tidak bekerja (50%) dan status perkawinan pasien banyak yang berstatus belum kawin (52,8%). Pada karakteristik klinis pasien epilepsi banyak yang mengalami onset pada usia dewasa yaitu 19-60 tahun (58,3%), dengan frekuensi kejang tidak sering (75%), serta sebagian besar pasien teratur minum OAE (77,8%) dan mengalami lama menderita epilepsi dengan rentang waktu 15-30 tahun (44,4%). Sebanyak 9 orang (25%) pasien epilepsi mengalami penurunan fungsi kognitif yang nyata dan sebanyak 17 orang (47,2%) mengalami kemungkinan (probable) penurunan fungsi kognitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama menderita, frekuensi kejang dan keteraturan minum OAE terhadap fungsi kognitif pada penderita epilepsi di Poliklinik Saraf RSUD dr. Soedarso Kota Pontianak.</p> <p>Kata kunci: Epilepsi, Fungsi Kognitif, Kejang, OAE</p>Kartika Nurul Fatmi
Copyright (c) 2022
http://334012.libg.asia/index.php/jnik/article/view/19471Thu, 24 Feb 2022 00:00:00 +0000The The Existence of Organic Pollution Decomposing Bacteria in Domestic Wastewater of Kodingareng Island
http://334012.libg.asia/index.php/jnik/article/view/19637
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Masalah air limbah di Indonesia masih menjadi permasalahan serius. Air limbah domestik yang dihasilkan oleh masyarakat langsung dibuang ke badan-badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu, salah satunya dibuang langsung ke laut oleh masyarakat pesisir dan pulau kecil. Jika ditinjau dari kualitas air limbah, bahan kimia yang terkandung terdiri dari senyawa organik dan non-organik. Air limbah di lingkungan akan berdampak negatif terhadap biota di perairan dan kesehatan manusia pada konsentrasi dan jumlah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi keberadaan bakteri pengurai bahan pencemar organik pada air limbah domestik masyarakat Pulau Kodingareng. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian adalah air limbah domestic (<em>grey water</em>) yang didapatkan dari enam titik pengambilan sampel di Pulau Kodingareng. Hasil penelitian yang didapatkan dari proses identifikasi mikrobiologi yaitu terdapat jenis bakteri yang mampu menguraikan bahan pencemar organik diantaranya <em>Eschericia coli</em>, <em>Acinetobacter iwoffii</em>, <em>Acinetobacter haemolyticus</em>, <em>Proteus mirabilis</em>, dan <em>Pseudomonas sp</em>.. Hasil penelitian jika ditinjau dari faktor lingkungan, didapatkan hasil pH air limbah domestik berkisar 6,1 - 8,0 sedangkan suhu berkisar 26 - 27˚C dimana angka ini merupakan kisaran pH dan suhu yang optimum untuk pertumbuhan bakteri pengurai bahan pencemar organik.</p> <p><strong>Kata kunci: Bakteri pengurai, Bahan pencemar organic, pH, Suhu, Air Limbah Domestik</strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p>Nurlia Sila, Agus Bintara Birawida, Muh. Fajaruddin Natsir
Copyright (c) 2022
http://334012.libg.asia/index.php/jnik/article/view/19637Thu, 24 Feb 2022 00:00:00 +0000