http://334012.libg.asia/index.php/jai2/issue/feedJurnal Ilmu Alam dan Lingkungan2024-09-08T13:59:11+00:00Fahruddinfahruddin65@gmail.comOpen Journal Systems<p>The journal will publish original research and review papers inall fields of pure and applied Ecology (Plant, Animal and Human ecology), Environmental Sciences (all aspects of pollutions, conservation of environment, management of environment, rural and urban environment, social environment, population and environment, environmental economics, and various environmenta issues), Atmospheric Sciences (Climatology, Meteorology, Micrometeorology, Agricultural Meteorology, and Boundary Layer Climate), Greenhouse Gas Exchanges, Global Warming Issues, and conservation and management of Natural Resources, Biodiversity, and issues related to Sustainable Development. Both theoretical and experimental studies will be included. Case histories of environmental problems of different countries/regions and reports of recent meetings and conferences will also be published.</p><p> </p>http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36763Potensi Antifungi Daun Kedondong Terhadap Isolat Candida albicans2024-08-24T13:42:22+00:00Andi Fatmawatifatmawati.bas6@gmail.comRahmawati Rahmawatirahmawati@gmail.comTuti Widyantitutiwidyanti@gmail.comTenri Padadtenripadad@gmail.comZilfianti Zilfiantizilfianti@gmail.comDaun kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin, yang dapat mencegah pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kedondong terhadap pertumbuhan isolat jamur Candida albicans dari penderita tuberkulosis paru. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dengan tujuan menguji daya hambat perasan daun kedondong menggunakan metode Kirby-Bauer. Sampel perasan daun kedondong yang digunakan memiliki konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kontrol positif (ketokonazol) terbentuk zona hambat dengan diameter rata-rata 32,5 mm, sedangkan pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% tidak terbentuk zona bening di sekitar paper disk dengan pengukuran diameter zona bening sebesar 0 mm. Hal ini berarti bahwa tidak terbentuk zona bening di sekitar paper disk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perasan daun kedondong tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari penderita tuberkulosis paru.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36764Keanekaragaman dan Dominansi Vegetasi Pohon Pada Habitat Eulipoa wallacei di Hutan Hii Desa Haruku Kabupaten Maluku Tengah2024-08-24T14:05:14+00:00Reynita Picarimareynitapicarima@gmail.comPieter Kakisinapieterkakisina@gmail.comDece Elisabeth Sahertiandece.elisa@gmail.comThe Hii Forest of Haruku Village is where Eulipoa wallacei lays eggs. The Hii Forest is overgrown with tree vegetation that Eulipoa wallacei uses as a perch, a place to forage for food and to protect itself from predators. This study aimed to determine the diversity and dominance of tree vegetation in the habitat of Eulipoa wallacei in the forest. The method used in this study is the quadratic method by placing sample plots randomly based on public information about the location of Eulipoa wallacei. The results showed 29 plant species belonging to 2 classes, 13 orders, and 22 families. The Diversity Index and Dominance Index of tree vegetation in the habitat of Eulipoa wallacei in Hii Forest showed diversity in the medium category and dominance in the low category. Eulipoa wallacei's habitat is used for perching, foraging, and protecting itself from predators.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36765Aktivitas Antioksidan Kombucha Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) dan Jambu Biji (Psidium guajava L.)2024-08-24T14:17:47+00:00Erika Elsaday Kolompoyerikaelsadaykolompoy@gmail.comMarina Singkohmarinasingkoh@gmail.comAgustina Monalisa Tangapoagustina.tangapo@unsrat.ac.idAntioksidan adalah senyawa yang mampu menunda secara signifikan atau mencegah oksidasi akibat radikal bebas. Salah satu cara untuk meminimalisir perkembangan penyakit akibat ketidakstabilan radikal bebas dalam tubuh adalah dengan asupan antioksidan. Umumnya, antioksidan dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, dan tanaman rempah, termasuk minuman fungsional yang mengandung senyawa polifenol tinggi, salah satunya adalah kombucha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan pada kombucha cengkeh dan kombucha jambu biji. Fermentasi kombucha cengkeh dan kombucha jambu biji dilakukan selama tujuh hari. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1.1-diphenyl-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer. Aktivitas antioksidan dinyatakan sebagai persentase inhibisi dan IC50. Kombucha cengkeh memiliki aktivitas antioksidan yang ditunjukkan dengan persentase inhibisi sebesar 40.122% serta nilai IC50 sebesar 126.5 ppm, yang tergolong dalam antioksidan sedang. Sementara itu, kombucha jambu biji memiliki aktivitas antioksidan dengan persentase inhibisi sebesar 39.337% serta nilai IC50 sebesar 121.8 ppm, yang juga termasuk dalam golongan antioksidan sedang.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36766Pengetahuan dan Persepsi Rumah Tangga Tani di Perdesaan Terhadap Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian2024-08-24T14:40:53+00:00Nurul Amri Komarudinnurul.amri.komarudin@uts.ac.idFahrunnisa Fahrunnisafahrunnisa@gmail.comChairul Anam Afganchairulanamafgan@gmail.comGhesa Nova Ardiantoroghesanovaardiantoro@gmail.comSektor pertanian merupakan salah satu yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, perubahan iklim memerlukan strategi adaptasi dan mitigasi, mengingat penghidupan petani sangat bergantung pada lingkungan alam dan faktor iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi rumah tangga tani terhadap dampak perubahan iklim pada sektor pertanian. Penelitian dilakukan di Desa Batu Dulang, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, yang terkenal dengan praktik pertanian agroforestri. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei rumah tangga tani dan dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel. Survei melibatkan 100 responden dengan pertanyaan terkait pengetahuan dan persepsi mereka tentang perubahan iklim. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan rumah tangga tani untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pengalaman dan pemahaman masyarakat terkait perubahan iklim dan dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar petani di Desa Batu Dulang telah menerapkan sistem pertanian agroforestri, mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap aktivitas pertanian. Namun, mereka menyadari bahwa pemanasan global sedang terjadi, yang ditandai dengan peningkatan suhu yang dirasakan. Informasi yang tersebar di antara petani cenderung merujuk pada praktik dan teknologi pertanian, sementara informasi terkait peringatan bencana dan faktor iklim masih terbatas. Sebagian besar informasi yang diterima petani berasal dari rekan sejawat dan organisasi tani seperti gapoktan. Diperlukan peningkatan literasi iklim dan penyuluhan intensif untuk meningkatkan pemahaman petani di Desa Batu Dulang mengenai dampak perubahan iklim, sehingga mereka dapat melakukan mitigasi yang tepat. 2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36767Pengaruh Variasi Ketebalan Media Filtrasi Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Air Sumur Gali2024-08-24T14:47:39+00:00Sappewali Sappewalisappe1291@gmail.comCindi Meisin MukeShindyindy79@gmail.comRakhmad Armuslb_humanity@yahoo.comSitti Aminahsittiaminahmuin99@gmail.comPencemaran air sumur gali sering kali disebabkan oleh komponen anorganik dan organik, seperti kadar besi (Fe), yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Salah satu cara untuk menurunkan kandungan besi dalam air sumur gali adalah melalui metode filtrasi dengan menggunakan media multifilter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi ketebalan media zeolit, arang aktif, dan silika yang paling efektif dalam menurunkan kadar besi (Fe) dalam air sumur gali di Kampung Rappocidu, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest, yang dilakukan dengan tiga kali pengukuran. Data hasil penelitian dan pemeriksaan laboratorium kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kontrol, kadar besi (Fe) sebesar 4.21 mg/L. Setelah perlakuan, diperoleh rata-rata 1.59 mg/L pada T1 dengan efektivitas sebesar 62.23%; 1.18 mg/L pada T2 dengan efektivitas sebesar 71.97%; dan 0.67 mg/L pada T3 dengan efektivitas sebesar 84.08%. Urutan media filter yang paling efektif adalah T3 > T2 > T1.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36779Characteristics of Urban Heat Island in Pare-Pare City: Insights From Spatial Analysis2024-08-25T12:50:12+00:00Rahmi Diah Utamidianutami@gmail.comUca Sidengucasideng@gmail.comMuhammad Yusufmuhammadyusuf@gmail.comNasrul Nasrul nsrulnasir12@gmail.comMedar M. Nurmedarmnur@gmail.comAulia Diar Hasjaauliadiarhasja@gmail.comRosmini Marurosminimaru@gmail.comThis research focuses on understanding the characteristics of the Urban Heat Island (UHI) phenomenon in Parepare City, Indonesia, and its relationship with vegetation density and land surface temperature. The study utilizes satellite imagery data from 2014 and 2021 to analyze the spatial distribution of land surface temperature and vegetation density. The results show a significant negative correlation between vegetation density and land surface temperature, indicating that an increase in vegetation density can contribute to lowering the land surface temperature and mitigating the UHI effect. The findings also emphasize the importance of green open spaces in maintaining a balance of vegetation and preventing a drastic increase in UHI. However, challenges such as land conversion and high population density in the city center pose threats to vegetation preservation. Sustainable land management practices and urban greening initiatives need to be implemented to address these issues. The research concludes that by prioritizing these measures, Parepare City can effectively mitigate the UHI effect and enhance the urban environment's quality and livability.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36795Kajian Infiltrasi Air Limbah Kamar Mandi Pada Air Sumur2024-08-26T10:58:26+00:00Ummu Fakhirah Hummu.fakhirahh@gmail.comSri Suryanisrisuryani@gmail.comFuad Al - Amienfuadal-amien@gmail.comAdanya air limbah dapat menjadi sumber masalah terkait pencemaran air tanah pada sumur gali masyarakat jika tidak didesain dengan baik. Untuk meminimalisir terjadinya pencemaran oleh lindi yang dihasilkan oleh air sisa aktivitas masyarakat, khususnya di Jalan Barukang, dapat menyebabkan masuknya pencemar ke dalam sumu-sumur air tanah yang ada di sekitarnya. Di dalam lindi terkandung senyawa-senyawa pencemar organik maupun anorganik yang apabila jumlahnya melebihi baku mutu menyebabkan perubahan warna, rasa, bau pada air, mengiritasi kulit, dan menyebabkan gejala–gejala gangguan kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan tanah dalam menyaring air limbah organik dari kamar mandi dan dampaknya terhadap kualitas air sumur di daerah pada penduduk di Jalan. Barukang Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mengumpulkan data primer yang didapatkan dari hasil analisis laboratorium sumur gali masyarakat. Selanjutnya, menganalisa tentang air tanah, lindi, dan pencemaran air tanah yang diakibatkan oleh lindi, serta mengamati aktivitas masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian terjadi infiltrasi pencemaran air tanah dengan tingkat tinggi. Struktur tanah di daerah tersebut tidak mampu menyaring air limbah organik dengan efektif, terutama karena kondisi tanah yang mudah merembes air dan tangki septik yang tidak kedap air. hal ini mengakibatkan bakteri dan zat berbahaya dari air limbah kamar mandi mencapai air sumur, sehingga menurunkan kualitas air sumur dan tidak memenuhi peraturan baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36796Optimasi Penggunaan Air Kelapa Sebagai Substitusi Sitokinin Pada Media In Vitro Protokorm Anggrek Vanda sp.2024-08-26T11:23:59+00:00Mustika Tuwomustikatuwo@unhas.ac.idElis Tambarueli.tambaru@yahoo.comAliah Muslimahaliamuslimah19@gmail.comGhy Zwela Agra All May Ghitaghyzwelaagra@gmail.comProduksi anggrek di Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan yang stabil. Kondisi ini menciptakan peluang ekspor yang lebih luas ke pasar internasional, yang dapat dimaksimalkan melalui pengembangan agribisnis benih hortikultura menggunakan teknik perbanyakan bibit dengan teknologi kultur in vitro. Keberhasilan teknik ini sangat bergantung pada penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Namun, ZPT sintetik sering kali mahal dan sulit didapat. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsentrasi optimal air kelapa sebagai ZPT substitusi. Eksplan protokorm anggrek Vanda sp. dikulturkan dalam media Murashige and Skoog (MS) dengan penambahan air kelapa konsentrasi 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%. Penambahan air kelapa menghasilkan peningkatan jumlah tunas dan jumlah daun dibandingkan dengan kontrol. Konsentrasi 20% menunjukkan hasil terbaik untuk jumlah tunas dengan rerata 28.2, sedangkan konsentrasi 25% memberikan rerata jumlah daun 32.6. Temuan ini menunjukkan bahwa air kelapa dengan kisaran konsentrasi 20-25% memiliki potensi sebagai ZPT substitusi mendukung propagasi anggrek Vanda sp. secara in vitro.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36854Pengaruh Pemberian Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Jagung Pakan Varietas Jakarin dan Populasi Bakteri Rhizosfer2024-08-29T07:14:53+00:00Andi Masniawatimasniawatiy@gmail.comAsti Khaeraniasti.khaerani02@gmail.comFahruddin Fahruddinfahruddin65@gmail.comJagung Zea mays L. merupakan salah satu tanaman serealia yang populer dan digemari diberbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Salah satu jenis pemanfaatan jagung yaitu sebagai pakan ternak. Penggunaan jagung pakan terdiri dari beberapa varietas, salah satunya yaitu jagung varietas jakarin. Produksi jagung dipegaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu pemupukan. Banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik yang penggunaannya dalam jangka panjang akan menyebabkan pencemaran tanah. Salah satu upaya dalam rangka mengurangi penurunan kualitas tanah dalam lahan pertanian yaitu dengan menggunakan jenis pupuk organik seperti biofertilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimal biofertilizer terhadap produktivitas tanaman jagung dan terhadap populasi bakteri rhizosfer. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x4 dengan 3 kelompok. Faktor 1 adalah jenis biofertilizer yang terdiri atas D (Formulasi 1), F (Formulasi 2), dan H (Formulasi 3). Faktor 2 adalah dosis biofertilizer yang terdiri atas K0 (Tanpa perlakuan), K1 (Pemberian dosis 10 ml), K2 (Pemberian dosis 20 ml), dan K3 (Pemberian dosis 30 ml). Data yang diperoleh dilakukan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemberian biofertilizer pada tanaman jagung varietas Jakarin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang daun, berat basah buah, dan berat kering buah, serta jumlah populasi bakteri rhizosfer. Adapun pemberian biofertilizer formulasi 3 dengan dosis 30 ml/tanaman (HK3) dapat memberikan hasil yang optimal pada produktivitas tanaman jagung varietas Jakarin dan populasi bakteri rhizosfer terdapat pada pemberian biofertilizer formulasi 1 dengan dosis 20 ml/tanaman (DK2U2).2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/36931Spatial Analysis of Flood Vulnerability Levels in Makassar City Using Geographic Information Systems2024-08-31T15:00:02+00:00Rosmini Marurosminimaru@gmail.comNasrul Nasrul nsrulnasir12@gmail.comMuhammad Taufan Nuryadinmuhammadtaufannuryadin@gmail.comMedar M Nurmedarmnur@gmail.comMisdar Amdahmisdaramdah@gmail.comAulia Diar Hasjaauliadiarhasja@gmail.comRahma Musyawarahrahmamusyawarah@gmail.comMulianti Muliantimulianti@gmail.comAgus Tripaldiagustripaldi@gmail.comThis research aims to determine the flood intensity in Makassar City, which is influenced by several factors, including land use, slope gradient, land cover, and rainfall. The research method is a quantitative approach using spatial analysis to examine spatial phenomena. The spatial analysis was conducted using an overlay method with a scoring technique to map each variable that affects flood intensity. The analysis results indicate that the flood intensity in Makassar City is categorized into three levels: low, moderate, and high.. The analysis results suggest that in Makassar City, 37.4 km² or 21% of the total area falls into the low rainfall intensity category. In contrast, the moderate rainfall intensity category encompasses 73.3 km² or 41% of the city, while the high rainfall intensity category represents 68.1 km² or 38% of the total area. This research has implications for efforts to control the pace of regional development that influences and potentially exacerbates flooding, thereby enabling early mitigation of environmental issues.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 http://334012.libg.asia/index.php/jai2/article/view/37023Penurunan Kadar Besi Sedimen Hasil Dredging Menggunakan Biochar Sekam Padi dan Potensi Pemanfaatannya Sebagai Soil Block2024-09-04T13:24:31+00:00Hanan Iqbal Prasetyohananiqbalprasetyo@gmail.comTiti Tiara Anasstasiatiara.anasstasia@upnyk.ac.idAgus Nur Faizagusnurfaiz@gmail.comUpaya mengurangi pendangkalan waduk salah satunya adalah dengan dredging. Sedimen waduk dikeruk dan dipindahkan ke tempat penampungan (spoil bank). Diperlukan upaya pemanfaatan sedimen hasil dredging agar daya tampung spoil bank dapat tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuantitas dan kualitas sedimen hasil dredging, pengaruh variasi biochar sekam padi terhadap penurunan besi (Fe), dan pemanfaatan sedimen hasil dredging sebagai soil block. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, sampling, dan uji laboratorium. Penentuan kuantitas sedimen hasil dredging dilakukan dengan perhitungan proyeksi dan penentuan kualitas sedimen dilakukan dengan uji laboratorium. Percobaan penurunan kadar besi (Fe) menggunakan biochar sekam padi dengan variasi dosis 0%; 3%; 6%; dan 12%. Pemanfaatan sedimen sebagai soil block dilakukan dengan pengujian sifat fisik dan penanaman vegetatif dengan variasi komposisi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan proyeksi kuantitas sedimen hasil dredging akan melebihi daya tampung spoil bank pada tahun 2025 dan kualitas sedimen hasil dredging memiliki kadar besi yang tinggi melebihi standar mutu sebesar 15.000 ppm. Penggunaan biochar sekam padi dapat menurunkan kadar besi (Fe) meskipun belum mencapai standar mutu yang digunakan. Hasil pengujian sifat fisik dan penanaman vegetatif menunjukkan bahwa sedimen hasil dredging dapat dimanfaatkan sebagai soil block dengan komposisi terbaik adalah perbandingan sedimen + biochar dan tanah 1:1.2024-09-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024