PENGARUH PRA PERLAKUAN SEBELUM PENGERINGAN SINAR MATAHARI DARI KULIT BUAH KAKAO TERHADAP KADAR KOMPONEN FENOLIK DALAM EKSTRAK
Corresponding Author(s) : Sartini Sartini
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 2 No. 1 (2017)
Abstract
Kulit buah kakao merupakan limbah utama dari pengolahan biji kakao yang kaya akan senyawa golongan fenolik. Senyawa-senyawa ini memiliki implikasi yang menguntungkan bagi kesehatan, tetapi mudah teroksidasi selama proses pengolahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pra perlakuan sebelum pengeringan di bawah sinar matahari terhadap total fenolik, tannin, dan flavonoid dari ekstrak kulit buah kakao yang dihasilkan. Kulit buah kakao sebelum dikeringkan diberi 3 perlakuan: direndam dalam larutan asam sitrat 1 %, larutan metabisulfit 0,5 % , dan tanpa pra perlakuan. Kulit buah kakao tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari dengan ditutup kain hitam dan tanpa ditutup kain hitam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p<0.05) dari perlakuan yang dilakukan terhadap kadar total polifenol, tannin, dan flavonoid dari ekstrak kulit buah kakao. Pra perlakuan sebelum pengeringan yang direkomendasikan untuk menghasilkan kadar fenolik dan flavonoid yang tinggi adalah kulit buah kakao yang direndam sebelumnya dengan larutan sodium metabisulfit 0,5 % selama 15 menit sebelum dikeringkan di bawah sinar matahari. Kata kunci : pra perlakuan, pengeringan matahari, kadar fenolik, kulit buah kakao